Kikuchiyo Kiky
( ^_^ ) Carilah apa yang kau cari, dan jangan mencari apa yang tidak kau cari ( ^_^ )
Translate
Kamis, 01 Oktober 2015
Kamis, 16 April 2015
TEORI KEMISKINAN
Pengertian Kemiskinan :
Pengertian
umum
:
Kemiskinan adalah keadaan dimana
terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian
, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Pengertian khusus
:
1.
Deklarasi Copenhagen menjelaskan
kemiskinan absolut sebagai "sebuah kondisi yang dicirikan dengan
kekurangan parah kebutuhan dasar manusia, termasuk makanan,
air minum
yang aman, fasilitas sanitasi, kesehatan, rumah, pendidikan, dan informasi."
2.
Bank Dunia
menggambarkan "sangat miskin" sebagai orang yang hidup dengan
pendapatan kurang dari PPP$1 per hari, dan
"miskin" dengan pendapatan kurang dari PPP$2 per hari.
Berdasarkan standar tersebut, 21% dari penduduk dunia berada dalam keadaan
"sangat miskin", dan lebih dari setengah penduduk dunia masih disebut
"miskin", pada 2001.
3.
Biro Pusat Statistik BPS menentukan
seorang disebut miskin manakala mendapatkan (2100 kalori per hari).
4.
Sayogyo mengukur dengan 1 kg beras per hari).
Penyebab Kemiskinan :
- penyebab individual, atau patologis, yang melihat
kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si
miskin. Contoh dari perilaku dan pilihan adalah penggunaan keuangan tidak
mengukur pemasukan.
- penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan
dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah
anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
- penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan
dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan
sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga
adalah contohnya.
- penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi
orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi
orang lain lainnya adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang
atau pihak lain. Contoh lainnya adalah perbudakan.
- penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa
kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
5
Macam Kemiskinan :
1.
Kemiskinan individu. Teori pertama
terdiri dari serangkaian penjelasan bahwa individu bertanggung jawab atas
kemiskinan yang dialaminya. Secara umum, para pencetus teori ini, yang
berhaluan konservatif menyalahkan individu akan kemiskinan yang dialaminya
dengan menyatakan bahwa mereka menciptakan masalah bagi diri mereka sendiri dan
dengan pilihan yang tepat, kemiskinan dapat dihindari (dan hal itu juga dapat
berulang, variasi lain dari teori ini adalah kemiskinan berasal dari buruknya
komunitas genetik seperti tingkat intelegensi yang tidak memadai).
2.
Kemiskinan
kultural. Akar
teori kedua kemiskinan itu sendiri menyebabkan “Kultur Kemiskinan”. Teori ini
kadang-kadang berkaitan dengan teori kemiskinan individu atau teori-teori lain
yang akan diperkenalkan sebagai berikut, tetapi saat ini teori itu telah meluas
untuk di diskusikan bahwa fitur spesialnya seharusnya tidak diminimalisir.
Teori ini menyarankan bahwa kemiskinan diciptakan oleh transmisi antar generasi
dari kumpulan kepercayaan, nilai-nilai, dan kerampilan yang secara sosial akan
tetapi dilakukan secara individual. Individu tidak perlu untuk dipersalahkan
karena mereka korban dari disfungsi subkultur dan kultur mereka sendiri.
3.
Kemiskinan Struktur politik dan ekonomi. Dimanapun teori
kemiskinan pertama ”individualistik di advokasi oleh para pemikir konservatif
dan yang kedua adalah melalui pendekatan budaya liberal, yang ketiga adalah
dimana kita tahu teori sosial terbaru. Para penteori didalam tradisi ini melihat
tidak kepada individu sebagai sumber dari kemiskinan tetapi dari sisi ekonomi,
politik dan sistem sosial yang menyebabkan seseorang mempunyai kesempatan yang
terbatas dan sumber-sumber lain dengan usaha untuk mendapatkan pendapatan dan
penghidupan yang layak. Penelitian dan teori ini menekankan kepada problematika
yang sering terjadi yang dicatat oleh Rank, Yoon, & Hirschl : ”Para
peneliti kemiskinan memiliki dampak yang difokuskan kepada siapa yang
kehilangkan sumber-sumber ekonomi, lebih banyak daripada mengacu kepada fakta
bahwa usaha-usaha produksi kalah dalam tempat pertama” (2003, p.5
4.
Kemiskinan geografi. Kemiskinan di daerah pedesaan, kemiskinan geto, daerah yang
tidak mempunyai investasi, kemiskinan di daerah selatan, kemiskinan di dunia
ketiga, dan perbedaan-perbedaan lain yang diwujudakan denga karakteristik
kemiskinan yang timbul secara terpisah dari teori-teori yang lain. Walaupun
teori-teori kemiskinan yang berdasarkan pada daerah geografis mendukung
teori-teori yang lain, teori regional ini menekankan fakta bahwa orang-orang,
institusi dan kebudayaan-kebudayaan di daerah tertentu menimbulkan kekurangan
sumber daya objektif
5.
Kemiskinan akumulatif. Teori ini mengambil dari teori ekonomi asli Myrdal (1957,
hal 23) yang mengembangkan sebuah teori tentang “keterkaitan sirkulasi,
ketergantungan dengan proses penyebab kumulatif” yang dapat membantu untuk menjelaskan
ekonomi yang belum berkembang dan berkembang. Myrdal menjelaskan bahwa
seseorang dan komunitas yang baik saling bergantung dalam aliran konsekuensi
negative, dan bahwa penutupan sebuah pabrik/ krisis lain dapat menyebabkan
masalah bagi seseorang dan komunitas termasuk migrasi orang-orang dari sebuah
komunitas. Jadi ketergantungan factor-faktor secara actual menciptakan
kemiskinan yang mendorong sebuah penolakan siklus yang telah dimulai.
5 TEORI KEMISKINAN (Theory Of Poverty)
:
Seperti diketahui, terdapat banyak teori dan pendekatan
dalam memahami kemiskinan. Teori-teori tersebut antara lain:
1.
Teori Neo-Liberal.
Shanon, Spicker, Cheyne, O’Brien dan Belgrave berargumen
bahwa kemiskinan merupakan persoalan individual yang disebabkan oleh kelemahan
dan pilihan individu yang bersangkutan. Kemiskinan akan hilang sendirinya jika
kekuatan pasar diperluas sebesar-besarnya dan pertumbuhan ekonomi dipacu
setinggi-tingginya. Secara langsung, strategi penanggulangan kemiskinan harus
bersifat residual sementara, dan hanya melibatkan keluarga, kelompok swadaya
atau lembaga keagamaan. Peran negara hanyalah sebagai penjaga yang baru boleh
ikut campur manakala lembaga-lembaga di atas tidak mampu lagi menjalankan
tugasnya.
2.
Teori Sosial Demokrat
Teori ini memandang bahwa kemiskinan bukanlah persoalan
individu, melainkan struktural. Kemiskinan disebabkan oleh adanya ketidakadilan
dan ketimpangan dalam masyarakat akibat tersumbatnya akses kelompok kepada
sumber kemasyarakatan. Teori sosial demokrat menekankan pentingnya manajemen
dan pendanaan negara dalam pemberian pelayanan sosial dasar bagi seluruh warga
negara dan dipengaruhi oleh pendekatan ekonomi manajemen permintaan gaya
Keynesian. Meskipun teori ini tidak setuju sepenuhnya terhadap pasar bebas,
kaum sosial demokrat tidak anti sistem ekonomi kapitalis. Bahkan kapitalis
masih dipandang sebagai bentuk organisasi ekonomi yang paling efektif. Hanya
saja sosial demokrat merasa perlu ada sistem negara yang mengupayakan
kesejahteraan bagi rakyatnya.
Pendukung sosial demokrat berpendapat bahwa kesetaraan
merupakan prasyarat penting dalam memperoleh kemandirian dan kebebasan.
Pencapaian kebebasan hanya dimungkinkan jika setiap orang memiliki sumber
kesejahteraan. Kebebasan lebih dari sekedar bebas dari pengaruh luar, melainkan
bebas pula dalam menentukan pilihan.
3.
Teori Marjinal
Teori ini berasumsi bahwa kemiskinan di perkotaan terjadi
dikarenakan adanya kebudayaan kemiskinan yang tersosialisasi di kalangan
masyarakat tertentu.
Oscar Lewis (1966) adalah tokoh dari aliran teori marjinal.
Konsepnya yang terkenal adalah Culture of Poverty. Menurut Lewis,
masyarakat di dunia menjadi miskin karena adanya budaya kemiskinan dengan
karakter apatis, menyerah pada nasib, sistem keluarga yang tidak mantap, kurang
pendidikan, kurang ambisi membangun masa depan, kejahatan dan kekerasan banyak
terjadi.
Ada dua pendekatan perencanaan yang bersumber dari pandangan
teori marjinal:
·
Prakarsa
harus datang dari luar komunitas;
·
Perencanaan
harus berfokus pada perubahan nilai, karena akar masalah ada pada nilai.
4.
Teori Development
Teori Developmental (bercorak pembangunan) muncul dari
teori-teori pembangunan terutama neo-liberal. Teori ini mencari akar masalah
kemiskinan pada persoalan ekonomi dan masyarakat sebagai satu kesatuan.
Ada tiga asumsi dasar dari teori ini:
·
Negara
menjadi miskin karena ketiadaan atribut industrialisasi, modal, kemampuan
manajerial, dan prasarana yang diperlukan untuk peningkatan ekonomi.
·
Pertumbuhan
ekonomi adalah kriteria utama pembangunan yang dianggap dapat mengatasi masalah-masalah
ketimpangan.
·
Kemiskinan
akan hilang dengan sendirinya bila pasar diperluas sebesar-besarnya dan
pertumbuhan ekonomi dipacu setinggi-tingginya.
Ketiga asumsi tersebut memperlihatkan bahwa kemiskinan yang
terjadi bukanlah persoalan budaya, sebagaimana anggapan teori marjinal
melainkan adalah persoalan ekonomi dan pembangunan.
5.
Teori Struktural
Teori ini didasari oleh pemikiran yang berasal dari teori
ketergantungan yang diperkenalkan oleh Andre Gunder Frank (1967), Capitalism
and the Underdevelopment in Latin America, dan juga oleh Teothonio Dos
Santos dan Samir.
Teori struktural berasumsi bahwa kemiskinan terjadi bukan
karena persoalan budaya dan pembangunan ekonomi, melainkan politik-ekonomi
Dunia.
Teori ketergantungan mengajukan tiga asumsi utama:
·
Dunia
didominasi oleh suatu perekonomian tunggal sedemikian rupa sehingga semua
negara di dunia diintegrasikan ke dalam lingkungan produksi kapitalisme yang
menyebabkan keterbelakangan di negara miskin.
·
Negara-negara
inti menarik surplus dari negara miskin melalui suatu matarantai
metropolis-satelit.
·
Sebagai
akibatnya negara miskin menjadi semakin miskin dan negara kaya semakin kaya.
Dengan berdasar pada asumsi teori ketergantungan tersebut
teori struktural mengajukan asumsi bahwa kemiskinan di dunia harus dilihat pada
suatu konstelasi ekonomi internasional dan struktur politik global yang
menerangkan bahwa ketergantungan yang menjadi penyebab negara terbelakang dan
masyarakatnya menjadi miskin.
6.
Teori Artikulasi Moda Produksi
Teori ini adalah salah satu teori yang dikembangkan oleh
Pierre Phillipe Rey, Meillassoux, Terry, dan Taylor, dari pemikiran karya Karl
Marx dan Frederic Engels mengenai Moda Produksi (Mode of Production).
Teori ini berasumsi bahwa reproduksi kapitalisme di negara-negara miskin
terjadi dalam suatu simultanitas tunggal di mana pada sisi negara miskin
terjadi artikulasi dari sedikitnya dua moda produksi (moda produksi kapitalis
dan pra-kapitalis). Koeksistensi dari kedua moda produksi tersebut menghasilkan
eksploitasi tenaga kerja murah dan problem akses bagi kelompok masyarakat
miskin yang masih tetap berada dalam ranah moda produksi pra-kapitalis.
Strategi penanganan kemiskinan yang ditawarkan oleh teori
artikulasi moda produksi dikenal dengan person in environtment dan person
in situation yang dianalogikan sebagai strategi ikan-kail memberikan
keterampilan memancing, menghilangkan dominasi kepemilikan kolam ikan oleh
kelompok elit dalam masyarakat, dan mengupayakan perluasan akses pemasaran bagi
penjualan ikan.
Teori artikulasi moda produksi melandasi dua macam
pendekatan yaitu moderat (pemberian bantuan sosial dan rehabilitasi sosial,
program jaminan perlindungan dan asuransi kesejahteraan sosial, program
pemberdayaan masyarakat) dan radikal (di dalam masyarakatlah terjadi ketidakadilan
dan ketimpangan yang menyebabkan taraf hidup sebagian masyarakat tetap rendah
sehingga kebijakan paling tepat adalah reformasi dan transformasi).
PENANGGULANGAN KEMISKINAN :
Tanggapan utama terhadap kemiskinan
adalah:
·
Bantuan kemiskinan,
atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian
pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan. Di Indonesia salah
satunya berbentuk BLT.
·
Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah
situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan,
kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
·
Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang
miskin, banyak negara
sejahtera
menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih
mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau
keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan. Persiapan bagi yang lemah juga
dapat berupa pemberian pelatihan sehingga nanti yang bersangkutan dapat membuka
usaha secara mandiri.
·
Teori ekonomi mengatakan
bahwa untak memutus mata rantai lingkaran kemiskinan dapatdilakukan peningkatan
keterampilan sumber daya manusianya, penambahan modal investasi,dan
mengembangkan teknologi. Melalui berbagai suntikan maka diharapkan
produktifitasakan meningkat.
Senin, 13 Januari 2014
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia
10 Tempat
Wisata Paling Populer di Indonesia
1 .Gunung
Rinjani, Nusa Tenggara Barat Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling
bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus)
banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa dan
pecinta alam dari mancanegara. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah
12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Pada Juli, angin
masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa
dilakukan.
2. Pulau
Komodo, Nusa Tenggara Timur Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan
yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut
merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba
satu-satunya yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana
yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).
3. Kepulauan Raja Ampat, Papua
Barat Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua
di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini
merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan
bawah lautnya.
4.kawah ijen , jawa timur Kawah Ijen merupakan
salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan
objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan
asing karena keindahan alam dan bahari.
5. Carstensz Pyramid, Papua
Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi
masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak
jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di
Australia dan Oceania.
6. Gunung
Anak Krakatau, Jawa Barat Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang
masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini
pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang, karena letusan
pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan
tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
7. Gunung
Bromo, Jawa Timur Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan
paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek
wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi
yang masih aktif.
8. Gunung Kelimutu, Nusa
Tenggara Timur Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau
Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo
Kecamatan kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah
di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki
tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu,
warna-warna t ersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
9. Taman Laut Bunaken, Sulawesi
Utara Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan
kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik
selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman
inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan
bawah laut.
10. Danau Toba, Sumatra
Utara Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100
kilometer dan lebar 30 kilometer (danau vulkanik terbesar di dunia). Di tengah
danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba
sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit
Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
sumber :
http://livebeta.kaskus.us/thread/000000000000000013688149/10-tempat-wisata-menarik-di-indonesia
Sumber: http://www.unikdunia.com/2012/05/10-tempat-wisata-paling-populer-di.html
Konten ini memiliki hak cipta
Sumber: http://www.unikdunia.com/2012/05/10-tempat-wisata-paling-populer-di.html
Konten ini memiliki hak cipta
Langganan:
Postingan (Atom)